Sabtu, 16 Juli 2022

Potensi Tanpa Batas IndiHome dalam Mengawal Implementasi Madrasah Land Berbasis Metaverse

        Ditulis Oleh: Umi Fadilah Guru MAN 2 Tuban Jawa Timur

                                                                    Foto Kegiatan ISOE 2022 

           Metaverse merupakan suatu teknologi yang memberikan fasilitas bagi penggunanya untuk menikmati pengalaman dunia nyata melalui virtual. Teknologi ini digadang-gadang dapat dimanfaatkan tanpa batas dalam dunia bisnis, ekonomi, IT, hiburan dan Pendidikan. Fasilitas yang dapat dirasakan meliputi berkomunikasi, bekerja, bermain serta berinteraksi dengan orang lain seperti di dunia nyata. Kecanggihan dunia Metaverse telah mengundang perhatian berbagai pihak di Indonesia. Kementerian Agama melalui bidang pendidikan madrasah adalah salah satu divisi yang bersemangat menggaungkan pemanfaatan Metaverse dalam duniapendidikan. Berbagaimacam cara telah dilakukan untuk mendukung injeksi teknologi ini pada satuan pendidikan madrasah seluruh indonesia, seperti pengadaan diklat khusus, workshop, seminar, pertemuan ilmiah, dan kompetisi ilmiah.

                                                                           Foto Panitia ISOE 2022

          Berbicara tentang metaverse tentu tidak terlepas dari pengalaman pribadi saya yang sempat terlibat aktif dalam gerakan sosialisasi teknologi ini dilingkungan madrasah. Bertepatan dengan tanggal 18 Mei 2022 sampai 20 Mei 2022, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah kembali menggelar International Symposium On Education (ISOE) dengan tema digitalisasi pendidikan di era Metaverse. Adapun wujud optimalisasi dukungan dan konstribusi Kementeria Agama pada pengembagan teknologi Metaverse adalah dilakukannya pengembangan Madrasah Land sebagai platform yang memfasilitasi aktivitas Metaverse madrasah. Serangkaian upaya yang dilakukan oleh madrasah adalah wujud dukungan penuh terhadap pengembangan madrasah digital.

                                                         Foto Memasuki Metaverse dengan VR

        Selama pelaksanaan kegiatan, terdapat berbagai macam pengalaman menarik yang memberikan kesan positif. Jaminan internet yang ditawarkan oleh IndiHome mampu mengcover kegiatan metaverse pada madrasah land dengan baik. Sehingga sensasi dunia virtual seperti dunia nyata dapat dinikmati tanpa adanya kendala internet down. Apresiasi setinggi-tingginya untuk IndiHome.


IndiHome Provider Terbaik Layak Dukung Era Metaverse

        Secara umum, Metaverse merupakan kombinasi dari beberapa elemen teknologi, termasuk virtual reality, augmented reality (AR), dan video (Rahadian, 2021: Online). Dengan demikan maka proses operasi nya tentu membutuhkan dukungan jaringan internet yang stabil dengan kapasitas kuota internet yang besar. Adanya kebutuhan jaringan internet yang mumpuni akan mendorong berbagai perusahaan untuk meningkatkan kecepatan unduh dan unggah karena hal ini akan menjadi parameter awal saat memilih penyedia layanan internet. Berdasarkan penelitian terdahulu IndiHome adalah provider dengan rata-rata throughput performance paling baik sebesar 102% (Nurhaliza, 2022: Online).

        Parameter berikutnya yang layak diperhatikan dalam implementasi metaverse adalah parameter latensi. Latensi adalah durasi waktu yang dibutuhkan dari titik awal pengiriman hingga akhir tujuan penyampaian data dalam sebuah sistem komputer berdasarkan RTT (Round-Trip Time). Angka latensi yang bagus tentunya mendekati angka nol. Adapun provider yang memiliki latensi baik adalah IndiHome (2.0 ms) (Nurhaliza, 2022: Online). Dua parameter yang dijadikan sebagai syarat acuan pengembangan metaverse telah dipenuhi secara nyata oleh IndiHome. Lantas apa yang perlu diragukan lagi?. Secara nyata telah terlihat peran kuat IndiHome dalam mendukung perkembangan Madrasah Land Berbasis Metaverse.

                            Foto Kegiatan Presentasi Pemakalah ISOE 2022 di Platform Madrasah Land


Sumber Kutipan:
  1. Nurhaliza, Suci. 2022. Pandemi dan Metaverse Butuh Internet yang Berkualitas. https://kaltim.antaranews.com/berita/147457/pandemi-dan-metaverse-butuh-internet-berkualitas. Diakses tanggal 16 Juli 2022.
  2. Rahardian, Lalu. 2021. Metaverse Mau Berkembang di Indonesia Ini Syaratnya. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211216151933-37-299842/metaverse-mau-berkembang-di-indonesia-ini-syaratnya. Diakses Tanggal 16 Juli 2022.

Bersama IndiHome Menjadi Guru dan Pembisnis Semakin Mudah Tanpa Batas


Ditulis oleh: Umi Fadilah Guru MAN 2 Tuban Jawa Timur

The Power Of IndiHome: 100 Juta Pertama Dalam Hidup Saya

                                                              Foto Orderan Online Perhari

    2020 menjadi tahun yang abu-abu bahkan hitam bagi banyak orang. Mayoritas keadaan saling mengeluh sana sini. Bidang kesehatan kolebs, bidang pendidikan mendapatkan shock terapi perubahan yang signifikan, bidang ekonomi mengkhawatirkan sedangkan hati, perasaan dan pikiran tidak luput dari keadaan porak poranda yang brutal. Setiap orang berfikir bagaimana cara menyelamatkan saudaranya dan keluarganya, berebut rempah-rempah sampai rela mengantri stok oksigen demi nyawa adalah hal biasa. 2020 sampai 2021 adalah tragedi paling mencekam selama 28 tahun saya hidup. Saya seorang guru perantauan sedang semangat-semangatnya berkonstribusi dalam jabatan baru terpaksa harus dipulangkan dengan alasan menunggu 14 hari sampai kondisi mereda. 14 hari berselang istirahat diperpanjang menjadi satu bulan, lalu dua bulan, tiga bulan dan terus memanjang sampai tahun baru berlanjut lagi dan hampir saja memanjang ditahun berikutnya. Namun, bersyukur Tuhan selamatkan.

            Hari ini saya mengingat masa-masa sulit itu, dalam perspektif seorang guru baru seperti saya ini selama menghadapi pembelajaran jarak jauh satu hal yang sering saya rasakan adalah merasa sering gagal dalam menyampaikan materi. Perbedaan signifikan antara guru dan murid dalam hal posisi tempat tinggal justru menjadi pengganggu utama yang sering menjadi pemicu menurunnya gairah belajar, menurunnya keikutsertaan murid dalam pembelajaran serta rendahnya penangkapan ilmu. Bagi kami guru yang lahir diera digital ini tentu sangat gesit dalam menerima perubahan sistem pembelajaran, tapi bagaimana dengan guru-guru dengan ketertinggalan era yang terlampau jauh?. Jawabannya pasti “kesusahan”. Belum selesai dengan masalah mahir mengoprasikan gawai dan laptop, disusul dengan permasalahan gangguan jaringan akibat kuota internet terlalu cepat habis, dan selanjutnya tak terbeli. Memang benar, selama pandemi pemerintah telah mengupayakan untuk mencukupi kebutuhan kuota internet bagi kami para guru, hal ini patut diapresiasi. Namn, jika peran guru dalam pembelajaran jarak jauh dituntut untuk istimewa dan sempurna dengan harapan terselenggara pertemuan online setiap hari melalui zoom dan google meets atau bahkan perlu ditambah dengan aktif upload konten pembelajaran pada youtube dengan durasi waktu yang tidak mungkin kurang dari 15 menit, maka dapat dipastikan kuota internet bersubsidi habis.

            Fenomena ini pahit tapi sungguh ini yang terjadi pada mayoritas kami para guru. Ditengah subsidi kuota internet yang semakin menipis muncullah masalah yang beragam. Salah satu masalah yang terjadi saat itu adalah beberapa guru mulai terlihat menyerah dan pasrah memberikan pelayanan, sehingga pembelajaran berlangsung seadanya, tidak jarang anak dibiarkan terlantar membaca dan memahami materi yang dibagikan lewat WA secara mandiri, pertemuan daring dalam pembelajaran mulai melemah, dan upload konten materi pembelajaran ke youtube hampir langka. Pada situasi seperti ini dibutuhkan action nyata dari berbagai pihak, bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau penyedia kuota internet, namun guru harus mau berperan aktif. Berfikir out of the box untuk mampu menyelesaikan masalah dan kekurangan dengan cara yang tepat dan bergantung pada kuota internet eceran bukanlah solusi. Beruntung saat itu, saya masih diberikan keyakinan bahwa setiap kesulitan ada kemudahannya, setiap masalah ada solusinya.

Mengawali Bisnis Online Saat Pandemi

Masih teringat jelas, Maret 2020 seluruh pembelajaran tatap muka se-Indonesia dihentikan total. Bagi saya guru perantau dipulangkan ke daerah asal adalah salah satu berkah yang masih dapat disyukuri dalam situasi rumit ini. Dua bulan berselang mulai bosan dengan keluh kesah murid yang terlambat mengirim tugas karena kurang kuota internet, gagal ikut kelas zoom karena kuota internet tidak memadai, selain itu kondisi keuangan mulai terasa mendapatkan dampak dibulan ke dua bagi saya guru golongan III a. Pengelolaan uang gaji sudah tidak berguna lagi, uang keluar begitu saja tak henti-henti, setiap hari keperluan selalu menjadi jadi untuk pemenuhan asupan gizi, vitamin dan obat-obatan sebagai barier serangan virus, dan pembelian kuota internat eceran yang dilakukan terus menerus. Menghadapi situasi tersebut, otak dituntut untuk berfikir keras bagaimana mendapatkan penghasilan tambahan dengan memenuhi tiga kriteria yaitu tanpa keluar rumah, menghasilkan,dan tidak mengganggu profesi utama sebagai guru.

            Membuka Online Shop adalah solusi yang saya pilih. Dengan kondisi keuangan yang menipis nekat menguras dana tabungan untuk stok barang. Jika dilogika membuka usaha saat situasi pandemi mungkin bukan pilihan yang terbaik. Tapi, demi harapan hidup yang lebih baik mengambil peluang dengan resiko tinggi harus segera dilakukan. Saat itu bahkan sampai saat ini, teknik berdagang online yang menjadi trend dan dinilai sebagai teknik paling ampuh untuk menghabiskan stok barang dengan jumlah yang banyak dalam waktu singkat adalah teknik live pada berbagai platform, seperti facebook, instagram, shopee dan tiktok.

Adapun karakteristik teknik live yang membedakan dengan teknik penjualan lainnya adalah 1) penjual dan pembeli terlibat interaksi secara langsung meskipun tidak berada pada tempat yang sama; 2) jangkauan promosi dan kegiatan penjualan lebih luas sehingga berpeluang mendapatkan konsumen lebih banyak; 3) transaksi mudah karna didukung adanya transaksi online melalui transfer bank dan penyampaian barang pada konsumen berlangsung cepat karena didukung ekspedisi profesional; 4) bagi konsumen teknik promosi lewat live akan memfasilitasi konsumen untuk melihat kondisi barang secara real dan detail, hal ini meminimalisir penipuan penjualan barang KW atau tidak sesuai dengan foto katalog; 5) teknik live cenderung menguras kuota internet karena berlangsung dalam bentuk video dan dilakukan dengan waktu yang berjam jam; 6) keberhasilan teknik live ditentukan dari kemampuan penjual sebagai host dalam melakukan public speaking, dan 7) aktivitas perdagangan dilakukan dengan bahasa komunikatif, sehingga teknik live berpeluang besar dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli barang.

            Satu faktor penting dalam mendukung keberhasilan penerapan metode Live dalam Online shop adalah jaminan penyediaan kuota internet dalam jumlah besar dan kecepatan yang memadai sehingga calon konsumen dapat menikmati kualitas video dan audio yang baik. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan, dari pertukaran informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, seperti pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Internet mendukung komunikasi dan kerja sama global antara pegawai, konsumen, penjual, dan rekan bisnis yang lain. Internet memungkinkan orang dari organisasi atau lokasi yang berbeda bekerja sama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan memelihara produk atau pelayanan. Adanya internet membuat pemasaran perusahaan, produk, dan pelayanan menjadi proses yang interaktif saat ini. Keuntungan yang diperoleh dari berbisnis lewat internet penghematan biaya (35%), pelayanan konsumen 32%, peningkatan pendapatan 18%, pemasaran 13% dan lainnya 2% Kathleen (Subianto dan Ferdian, 2011: 10).

Melihat peluang dan kesempatan besar dalam bisnis ini, pada bulan pertama saya putuskan dengan yakin melibatkan IndiHome sebagai penjamin penyediaan internet. Keputusan inilah yang berhasil merubah hidup saya. Hanya perlu waktu 90 hari saya mampu mengumpulakan 100 juta pertama dalam hidup saya. Mungkin, bagi sebagian orang ini adalah pencapaian sepele, namun bagi saya PNS baru yang mencoba mencari peruntungan dari bisnis online shop di kondisi pandemi yang serba sulit, nominal 100 juta adalah nominal sangat besar yang sebelumnya tidak pernah saya khayalkan.     

                                                                         Foto Paket Siap Kirim

        Untuk menjemput 100 juta pertama dalam hidup saya tentu tidak selurus yang diharapkan. Kegagalan diminggu-minggu pertama perna saya lewati, contohnya saat masih bergantung pada kuota internet eceran. Berikut adalah masalah yang saya dan sebagian besar pemilik online shop alami, yaitu 1) konsumen sering mengeluh gambar dalam video blur; 2) beberapa komen hilang tidak tersampaikan di layar penjual, sehingga pembeli tidak dapat terdeteksi; 3) lambatnya komentar penonton, sehingga terjadi delay yang cukup lama dalam memberikan respon pada penonton; 4) jaringan internet yang tersedia tidak stabil, sehingga live sering keluar masuk dengan sendirinya; dan 5) kuota internet cepat habis sehingga terjadi fenomena besar pasak dari pada tiang, yaitu jumlah uang yang dikeluarkan untuk pembelian kuota internet lebih tinggi dari pada pemasukan yang didapatkan. Jika hal ini terjadi secara berulang, maka para pembisnis online akan banyak yang gulung tikar.

Guna memperkuat bukti bahwa IndiHome sangat berkonstribusi dan berpihak pada pembisnis pemula seperti saya, berikut ini adalah kalkulasi sederhana yang menggambarkan perbandingan dana yang terserap untuk penyediaan internet versi IndiHome dan internet versi eceran (paket data). Penyediaan internet versi IndiHome yang saya gunakan adalah 20 mbps dengan tarif bulanan sekitar 380.000 terbukti lebih efektif dan irit dibandingkan dengan kuota internet eceran yang setiap kali live selama 2 jam minimal 50.000, kalkulasi kasarnya, butuh dana setidaknya 1.500.000 per bulan jika saya melakukan live setiap hari dengan durasi dua jam, padahal sebagai pedagang online pemula durasi live harus diatas tiga jam agar toko dapat segera dikenal dan konsumen dapat terprovokasi secara maksimal.

                                                        Foto Aktifitas Rapat Online

Apakah peran IndiHome dalam hidup saya hanya sebatas pendukung bisnis online shop? Tentu tidak, IndiHome pun turut mendukung pemenuhan tugas profesi utama saya sebagai guru. Berbagaimacam konten materi dalam bentuk video aktif terupload di youtube, pertemuan daring bersama murid-murid secara intens saya lakukan tanpa kendala, dan performa saya sebagai guru yang siap melayani murid kapan saja telah tercapai. Guna memperluas kebermanfaatan bagi banyak orang, saya tidak ragu merekomendasikan IndiHome sebagai penjamin jaringan internet tanpa batas. Sehingga, aktivitas tanpa batas bagi saya adalah saat bersama IndiHome dua profesi sekaligus yaitu guru PNS dan owner online shop dapat berjalan dengan mudah. Juaranya internet pasti IndiHome. Internetnya Indonesia.

                                      Video Pembelajaran Terupload Tanpa Kendala Karena Dukungan IndiHome.

Sumber Kutipan:
Subianto dan Ferdian, Rizky. 2011. Peranan Internet dalam Bisnis. Jurnal INFOKAM Nomor I / Th. VII.